skip to main |
skip to sidebar
Markus Haris Maulana gagal menyelamatkan gawang.(foto:Reuters)
KUALA LUMPUR – Pelatih Indonesia Alfred Riedl membantah anggapan yang menyebut kekalahan Indonesia, dikarenakan gangguan sinar laser yang dilakukan para fans Malaysia kepada anak asuhnya sepanjang laga.
”Ya, kami tak menyangkal bila sinar laser tersebut telah mengganggu kiper dan para pemain lainnya. Namun, bukan itu yang menjadi faktor utama kekalahan kami, tapi lebih kepada gol pertama yang dicetak Malaysia,” ujar Riedl dalam jumpa pers selepas laga.
Ya, teror laser kembali dilakukan para fans Malaysia saat menjamu Indonesia di Bukit Jalil, Minggu (26/12/2010). Di awal laga, kiper Markus Haris Maulana bahkan sempat mengadu kepada wasit karena terus diganggu sinar laser.
Tak hanya Markus, kapten timnas Firman Utina juga tak lepas dari teror laser yang sebelumnya sempat dilakukan fans Malaysia saat mengalahkan Vietnam 2-0 pada leg pertama di Bukit Jalil.
Puncak gangguan teror laser pun sempat memaksa wasit menunda laga sekira delapan menit di awal babak kedua. Jeda ini juga diwarnai perdebatan antara sejumlah petinggi kedua tim dan juga AFF, seperti Ketua Umum Nurdin Halid yang sempat menghampiri timnas di pinggir lapangan.
Insiden ini juga memaksa panitia memberikan pengumuman lewat papan skor yang bertuliskan ”Hadirin mohon kerja sama supaya tidak menggunakan sinar laser, atau pertandingan bakal dibatalkan.”
0 komentar:
Posting Komentar