Pages

Kamis, 17 Februari 2011

Keindahan Oasis Ditengah Panasnya Gurun Pasir

Gurun pasir tidak melulu pasir. Di beberapa lokasinya terdapat danau-danau alam yang airnya berasal dari sumber air setempat maupun yang berasal dari curah hujan tahunan.

Di sini juga biasanya dijumpai pepohonan palem dan bahkan tanaman-tanaman buah dan taman yang subur. Di lokasi oasis seperti inilah biasanya populasi terbentuk. Sayangnya banyak yang lenyap karena berbagai sebab.

Seperti diutip dari Wikipedia, Oasis atau oase dalam ilmu geografi, adalah suatu daerah subur terpencil yang berada di tengah gurun, dan biasanya mengelilingi suatu mata air atau sumber air lainnya.


 
Tahap Pembentukan Oasis



1. Danau-danau Ubari, Oasis Erg Awbari, Sahara

Lokasinya dekat Fezzan dan 30 km sebelah utara Germa, Libia. Danau berair asin ini merupakan suatu lokasi pusat perdagangan bagi warga setempat yang kebanyakan menjual suvenir dan barang-barang lainnya di pinggir danau.


Umm Al-Maa, yang berarti Ibu Air, merupakan salah satu danau terbesar di oasis ini. Sayangnya, seperti danau-danau lainnya, dalam sehingga lapisan air danau-danau ini mulai mengering.

Berbarengan dengan airnya yang mulai kotor, tingkat garamnya pun saat ini sama dengan di Laut Mati. Tingginya garam di danau Umm Al-Maa membuat Anda mudah terapung jika berendam di sini.




Bekas kota Gebraoun yang telah ditinggalkan penghuninya terletak tidak jauh dari sini dengan reruntuhan bangunan yang impresif menunjukkan bahwa danau-danau di sini pernah menjadi gantungan hidup yang memadai dan berkualitas.


 
2. Oasis Huacachina, Peru

Hucachina merupakan kota oasis kecil di daerah Ica, barat daya Peru. Oasis yang diberi nama "Oasis of Americas" ini merupakan resort populer di kalangan turis asing maupun domestik.

Legenda setempat menceritakan bahwa danau ini terbentuk saat pemburu muda mengganggu seorang puteri cantik yang sedang mandi. Puteri tersebut segera pergi menghilang meninggalkan kolam air yang kemudian menjadi danau.






3. Oasis Turpan, China


Turpan, atau dikenal juga dengan nama Tulufan, merupakan kota oasis di daerah Xinjiang Uygur, China. Berjarak hanya 8 km sebelah barat reruntuhan kota Jiaohe, suatu daerah batas pasukan garnisun yang dihancurkan oleh Genghis Khan pada jaman dinasti Han.



4. Danau Gurun di Brasil


Danau gurun yang indah ini terletak di Lençóis Maranhenses National Park, Maranhao, Brasil.

Terbentuk sebagai bagian dari suatu sistem danau air tawar yang berasal dari hujan selama enam bulan pertama tiap tahunnya dan kemudian akan menguap secara bertahap dan tahun berikutnya airnya akan meninggi kembali.

Beberapa danau di antaranya terdapat pepohonan palem, sementara yang lainnya gersang



5. Danau Creescent di Gurun Gobi China

Danau gurun ini berlokasi di ujung sebuah kota kuno yang bisa dijumpai pada perjalanan sepanjang Silk Road ke Barat.


Saat ini mulai mengering dan turun lebih dari 25 kaki sepanjang 30 tahun terakhir karena digunakan langsung oleh petani dan populasi yang semakin meningkat. Ini mengakibatkan berangsur menghilangnya danau ini yang telah ada sejak ribuan tahun yang lalu.



6. Oasis Chebika, Tunisia

Oasis cantik ini mungkin adalah oasis yang paling banyak dilihat orang tanpa orang menyadarinya. Di sinilah lokasi pembuatan film Star Wars Episode IV: A New Hope.

Nama oasis inipun akhirnya diambil dari salah satu karakter di film tersebut yaitu Chewbacca.






7. Oasis Timia, Gurun Sahara, Nigeria

Oasis Timia berlokasi di Aïr Mountains (Nigeria utara), merupakan oasis paling indah di negara ini.

Bukan hanya karena gambaran sebuah danau di tengah gurun dengan beberapa pohon palemnya saja, di dalamya juga terdapat taman-taman subur dengan tanaman jeruk dan buah delima yang siap dipetik dan dimakan di tempat (dengan membayar tentunya).


Beberapa jenis pohon buah-buahan lainnya, sereal, dan sayur-sayuran juga tumbuh di sini. Hasil panennya bahkan juga dikirim ke daerah lain di Nigeria.




8. Oasis di Oman

Oasis hijau ini tersembunyi di tengah gurun Oman. Beberapa oasis di kesultanan Oman kerap dijadikan tempat studi botanikal di bidang agro-biodiversity. Para peneliti juga mencari sebab mengapa jumlah oasis berkurang dengan cepat.



Sebenarnya masih banyak oasis alami lainnya di muka bumi ini, tapi setidaknya inilah yang masih tersisa dan dimanfaatkan manusia dan terdokumentasi.

Sumber :
kaskus.us

0 komentar:

Posting Komentar